Seminar Pembangunan Karakter dan Sexual Education Awareness oleh H4oC di Sekolah Master Depok

Bertajuk Pembangunan Karakter dan Sexual Education Awareness Hope for Our Children mengadakan seminar bagi warga belajar Sekolah Masjid Terminal Depok. Harapan diselenggarakan seminar tersebut adalah untuk membangun mental adik2, teman2 dan kakak2 warga binaan dan warga belajar di sekolahku agar bisa menatap masa depan yang lebih cerah tanpa terpaku dengan kondisi yang kurang beruntung sebelumnya, kakak2 mentor di seminar tersebut juga memberi arahan tentang pergaulan di kalangan remaja sekarang ini yang cenderung tidak terkontrol dan lebih mudah terjerumus ke hal2 yang negatif sehingga kita sebagai generasi penerus bangsa harus WASPADA !!! terhadap tantangan era globalisasi dengan membangun pondasi positif dalam diri kita masing2 sejak dini.. Terimakasih kakak2 Hope for Our Children dan buah Hati

YABIM-H4oC3

Liburan mendaki Pangrango……. Bagi warga belajar pecinta Alam Master

Digagas oleh Kak Angga Roman Widya dan didikung oleh Kak Sugeng dan Kak Nana. Anak2 Master mencari suasana alam yang lebih indah di balik sumpeknya kehidupan kota Depok.

Gambar

Bahu membahu untuk menyalakan lampu di malam hari (kantor kelurahan setempat)

Gambar

Narsis di curug terdekat..hehe

Gambar

Tetap bersahabat dengan warga setempat

Gambar

Mendapat teguran dari satuan pengamanan hutan, saat perjalanan mendaki kehilangan arah..hehe

Gambar

Kak Nana dan Kak Sugeng tetap SEMANGAT !!!

Gambar

Kaka Nana Backpacker sejati…….. 🙂

Gambar

Tetap semangat dalam kebersamaan.. SALAM MASTER………

Gambar

Salah satu ciri khas kebersamaan di sekolah master depok

Gambar

Istirahat sejenak di pertengahan perjalanan untuk memakan bekal dan minum

Gambar

dibikin santai saja perjalanan menuju pangrango

Gambar

Menyusuri perkampungan warga setempat

Gambar

Perjalanan Masuk ke belantara hutan kaki gunung pangrango

Gambar

Sembari mendaki bukit mereka sempat narsis dulu euy 😀

Gambar

Persiapan mau berangkat dari sekolah masjid terminal depok

Gambar

Kaka Angga dan teman2, Ramah tamah dengan warga setempat di malam hari

Kontainer peti kemas menjadikan sekolahku warna-warni ceria.. Padahal Sekolah Gratis Loh :)…. Terimakasih Tupperware !!!

Pemimpin Dari Kelas Peti Kemas

Peti kemas yang biasanya berwarna kusam itu telah berubah menjadi ruang kelas yang bersahabat. Dinding luar dilukis dengan gaya mural, yang menggambarkan motivasi dan impian bagi anak-anak. Pelatarannya ditanami tumbuh-tumbuhan berbagai jenis, sehingga suasananya menjadi asri, yang sekaligus menjadi komitmen Tupperware untuk turut menciptakan bumi yang hijau. Di bagian dalam, sepasang potret Presiden dan Wakil Presiden RI dipajang mengapit gambar burung Garuda. Di sisi lain dinding, ditempel berbagai poster pelajaran seperti bilangan dan gambar bagian tubuh.

Pada tanggal 21 November lalu, kelas-kelas yang dibangun dari delapan unit peti kemas itu diserahkan PT Tupperware Indonesia kepada Sekolah Masjid Terminal (MASTER), sekolahku bersiswakan anak dhuafa, anak putus sekolah, anak rawan turun ke jalan, anak-anak yang beraktifitas du jalan dan anak-anak telantar yang berada di Depok, Jawa Barat, dalam acara Tupperware Indonesia Volunteer Day 2012 dengan tema: One Day to Make a Difference (Satu Hari Ciptakan Perubahan-red).

Donasi diserahkan Nining W. Pernama, Managing Director Tupperware Indonesia, kepada Pimpinan Sekolah MASTER, Nurrochim. Acara penyerahan donasi ini didampingi Walikota Depok Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail. “Atas nama pemerintah Kota Depok, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung Yayasan Bina Insan Mandiri atau Sekolah MASTER dalam berbagai aspek. Peti kemas yang dibangun menjadi ruang-ruang kelas bantuan Tupperware Indonesia, semoga tidak hanya menjadikan satu hari untuk menciptakan perubahan, tapi mampu menginspirasi anak didik sekolah MASTER untuk setiap hari menciptakan perubahan,” ucap Nur Mahmudi.

warna-warni-sekolah-master-1

Donasi Tupperware: delapan peti kemas menjadi delapan ruang kelas

Saat menerima bantuan, Nurrohim berkali-kali mengucapkan terima kasih dan syukur yang mendalam. “Ini adalah bantuan yang luar biasa. Anak-anak kini bisa lebih dekat mencapai cita-citanya, karena ruang belajarnya tidak lagi bocor bila hujan, lantai dan dindingnya bersih, bahkan lebih nyaman karena disediakan kipas angin dan berbagai sarana pendukung belajar lain,” kata Nurrochim yang disambut tepuk tangan oleh anak-anak didiknya. Selain bantuan ruang kelas dari peti kemas, Tupperware Indonesia juga menyerahkan 1.000 tas sekolah kepada 1.000 siswa SD, SMP, SMA yang menimba ilmu di sekolah tersebut.

Selain itu, untuk mengisi kegiatan sehari di sana, sebanyak 48 karyawan atau sekitar separuh dari seluruh karyawan PT Tupperware Indonesia juga ikut mendonasikan bantuan berupa pengalaman dan pengetahuan, yang dibagikan kepada anak didik Sekolah MASTER. Begitu pentingnya acara ini, Distributor dan Sales Force PT Putra Anditya Perkasa Depok pun tak tinggal diam. Bila pada Volunteer Day tahun lalu diikuti 6 relawan, tahun ini ditambah menjadi 14 orang.

tupperware sekolah master depok

Mewakili 1.000 anak yang menerima donasi 1.000 tas sekolah Tupperware

Selain pendidikan, kesehatan juga menjadi hal penting. Sebanyak 500 warga yang terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak yang tinggal disekitar lokasi pun mendapat pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Yayasan Obor Berkat Indonesia. “Anak-anak ini merupakan masa depan Indonesia, yang harus mendapat pendidikan dan kesehatan yang memadai,” kata Nining.

Dengan tubuh yang sehat, belajar pun menjadi lebih bersemangat. Kelak, pemimpin negeri ini bisa saja lahir dari kelas yang disulap dari peti kemas. (NS,NM,DP)