Kontainer peti kemas menjadikan sekolahku warna-warni ceria.. Padahal Sekolah Gratis Loh :)…. Terimakasih Tupperware !!!

Pemimpin Dari Kelas Peti Kemas

Peti kemas yang biasanya berwarna kusam itu telah berubah menjadi ruang kelas yang bersahabat. Dinding luar dilukis dengan gaya mural, yang menggambarkan motivasi dan impian bagi anak-anak. Pelatarannya ditanami tumbuh-tumbuhan berbagai jenis, sehingga suasananya menjadi asri, yang sekaligus menjadi komitmen Tupperware untuk turut menciptakan bumi yang hijau. Di bagian dalam, sepasang potret Presiden dan Wakil Presiden RI dipajang mengapit gambar burung Garuda. Di sisi lain dinding, ditempel berbagai poster pelajaran seperti bilangan dan gambar bagian tubuh.

Pada tanggal 21 November lalu, kelas-kelas yang dibangun dari delapan unit peti kemas itu diserahkan PT Tupperware Indonesia kepada Sekolah Masjid Terminal (MASTER), sekolahku bersiswakan anak dhuafa, anak putus sekolah, anak rawan turun ke jalan, anak-anak yang beraktifitas du jalan dan anak-anak telantar yang berada di Depok, Jawa Barat, dalam acara Tupperware Indonesia Volunteer Day 2012 dengan tema: One Day to Make a Difference (Satu Hari Ciptakan Perubahan-red).

Donasi diserahkan Nining W. Pernama, Managing Director Tupperware Indonesia, kepada Pimpinan Sekolah MASTER, Nurrochim. Acara penyerahan donasi ini didampingi Walikota Depok Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail. “Atas nama pemerintah Kota Depok, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung Yayasan Bina Insan Mandiri atau Sekolah MASTER dalam berbagai aspek. Peti kemas yang dibangun menjadi ruang-ruang kelas bantuan Tupperware Indonesia, semoga tidak hanya menjadikan satu hari untuk menciptakan perubahan, tapi mampu menginspirasi anak didik sekolah MASTER untuk setiap hari menciptakan perubahan,” ucap Nur Mahmudi.

warna-warni-sekolah-master-1

Donasi Tupperware: delapan peti kemas menjadi delapan ruang kelas

Saat menerima bantuan, Nurrohim berkali-kali mengucapkan terima kasih dan syukur yang mendalam. “Ini adalah bantuan yang luar biasa. Anak-anak kini bisa lebih dekat mencapai cita-citanya, karena ruang belajarnya tidak lagi bocor bila hujan, lantai dan dindingnya bersih, bahkan lebih nyaman karena disediakan kipas angin dan berbagai sarana pendukung belajar lain,” kata Nurrochim yang disambut tepuk tangan oleh anak-anak didiknya. Selain bantuan ruang kelas dari peti kemas, Tupperware Indonesia juga menyerahkan 1.000 tas sekolah kepada 1.000 siswa SD, SMP, SMA yang menimba ilmu di sekolah tersebut.

Selain itu, untuk mengisi kegiatan sehari di sana, sebanyak 48 karyawan atau sekitar separuh dari seluruh karyawan PT Tupperware Indonesia juga ikut mendonasikan bantuan berupa pengalaman dan pengetahuan, yang dibagikan kepada anak didik Sekolah MASTER. Begitu pentingnya acara ini, Distributor dan Sales Force PT Putra Anditya Perkasa Depok pun tak tinggal diam. Bila pada Volunteer Day tahun lalu diikuti 6 relawan, tahun ini ditambah menjadi 14 orang.

tupperware sekolah master depok

Mewakili 1.000 anak yang menerima donasi 1.000 tas sekolah Tupperware

Selain pendidikan, kesehatan juga menjadi hal penting. Sebanyak 500 warga yang terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak yang tinggal disekitar lokasi pun mendapat pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Yayasan Obor Berkat Indonesia. “Anak-anak ini merupakan masa depan Indonesia, yang harus mendapat pendidikan dan kesehatan yang memadai,” kata Nining.

Dengan tubuh yang sehat, belajar pun menjadi lebih bersemangat. Kelak, pemimpin negeri ini bisa saja lahir dari kelas yang disulap dari peti kemas. (NS,NM,DP)

Leave a Comment

(0 Comments)

Your email address will not be published. Required fields are marked *