Saat Sekolah Master Sambut tahun Baru

source : Kompasiana

Siapa yang tak kenal dengan Sekolah Masjid  Terminal (Master) Depok. Sekolah sekaligus tempat berlindung anak-anak “kucing garong” yang kebayakan ayahnya “Bang Thoyib”. Kok demikian?

Ihwalnya, di komunitas Master ini umumnya anak-anak yang terpinggirkan. Mereka adalah anak jalanan, pengamen, tukang rokok, tukang semir sepatu, dan loper koran.

Sore tadi sekira pukul 15.30 WIB, kebetulan saya lewat Terminal Depok. Kesempatan ini tidak saya sia-siakan untuk sekadar menengok kondisi terakhir sekolah tersebut. Sayang, tidak sempat bertemu dengan orang yang saya cari. Kata anak-anak di sana, “Bapak sedang keluar, lagi ada urusan.”

Setelah sekian lama, sungguh sekolah yang dulunya hanya memiliki beberapa petak ruanghan untuk kegiatan belajar sekaligus tinggal ini, sekarang sudah banyak berubah. Ada tambahan ruangan baru dari mulai kelas hingga aula, dan kantor yang saya perhatikan semakin banyak piagam penghargaan dan plakat terpampang di dinding.

Memang banyak prestasi yang telah diraih Sekolah Master, misalnya, Juara I Lomba PKBM tingkat Jawa Barat, Juara Siswa Teladan Paket B dan C, Juara I dan II Lomba Menulis Buat Presiden, Juara Lomba Olimpiade  Jabodetabek, Juara Cerdas Cermat, dan masih banyak lainnya. Selain lulusannya banyak yang berprestasi dan jebol universitas negeri ternama seperti UI, para tutor atau pengajarnya yang banyak dari kalangan mahasiswa ini juga kerap mendapar penghargaan.

Dan memang, kelihatannya Sekolah Master ini terus berkembang dan banyak mencetak prestasi. Saya pun secara tak langsung turut bangga dengan kemajuan di sekolah tersebut. Oh iya, saat berkeliling, saya pun sempat ngobrol singkat dengan beberapa anak binaan dan tutor. Mereka sibuk mempersiapkan sebuah panggung kecil yang beralaskan karpet merah di sekitar lapangan, dekat Balai Pengobatan Gratis. Di kiri kanan mimbar mini itu terpajang dua speaker, sedangkan dari ruang sebelahnya dua orang terlihat memasang kabel-kabel.

Ada apa gerangan? “Kami di sini akan merayakan malam tahun baru,” ungkap Yopi, seorang tutor ketika saya ajak berbincang. “Tar malam, abang datang lagi ke sini, rame kok, ada nyanyi-nyanyi, bakar ayam, kembang api,” timpal seorang anak yang berperawakan agak kurus namun berkulit bersih.

“Wow, kreatif juga yah anak-anak di sini bikin acara sendiri tahun baru-an,” guman saya dalam hati. Sungguh saya kagum dengan ide-ide mereka meski komunitas di sini adalah anak jalanan tapi masih bisa membuat kegiatan positif.

Memang acara kecil-kecilan menyambut tahun 2011 ini sengaja diadakan pihak yayasan. Selain memberikan hiburan, sekaligus menyalurkan bakat para seniman jalanan. Mereka patut diapresiasi dan diperhatikan. Yah, salah satunya dengan acara seperti itu. Dari pada hura-hura tak karuan, mending ngumpul bareng sambil makan jagung bakar.

Tidak hanya pentas seni, refleksi akhir tahun yang mendapat dukungan dari Komunitas Indonesia Baru ini dimanfaatkan sebagai ajang pendidikan politik bagi kaum marjinal. Sayang, karena urusan tugas kantor, saya tak bisa ikut dalam kebersamaan mereka dalam menyambut perggantian tahun.

“Ada dialog, muhasabah, refleksi akhir tahun sekaligus pembelajaran politik terhadap masyarakat marjinal agar dapat memahami berbagai persolan dan kebijakan pemerintah,” papar Nur Rohim dari ujung sambungan telepon saat dihubungi.

Dalam pembicaraan yang singkat, Nur Rohim berharap tahun 2011, pemerintah semakin serius memperhatikan nasib anak jalanan dalam hal pendidikan dan kesehatan.  ”Semoga pemerintah lebih merakyat, lebih mengedepankan budaya pelayanan bagi masyarakat marjinal. Layanan kesehatan dan pendidikan masih minim. Teorinya bagus, tapi masih berantakan. Kalau Depok, Indonesia ingin maju, maka perhatikanlah pendidikan dan kesehatan rakyat,” pintanya.

Keberadaan sekolah terminal sudah dikenal luas yang tak lain berkat kegigihan seorang yang bernama Nur Rohim. Ternyata, orang yang berada di balik ide-ide mulia yang terlihat bersahaja itu, menyimpan pemikiran luar biasa atas nasib anak bangsa. Juga peka akan kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar, khususnya anak-anak jalanan.

Masih teringat kuat dalam benak saya hingga saat ini, waktu meliat keceriaan yang terpancar dari seribuan anak saat bernyanyi bersama pada perayaan Hari Anak Nasional, sekaligus deklarasi penghapusan kekerasan pada anak.

Itulah kesan pertama yang saya tangkap pada awal Agustus 2008 lalu, saat menghadiri kegiatan tersebut yang digagas Komisi Nasional Perlindungan Anak di Yayasan Bina Insan Mandiri, areal Terminal Depok.

“Awalnya, hanya fokus ke pendidikan gratis bagi anak-anak terminal, tapi kemudian berkembang ke bidang kesehatan, wirausaha, dan lainnya,” kata pria kelahiran 27 Juli 1973 di sela-sela acara kala itu.

Sekitar tahun 1990-an, Nur Rohim tergugah niatnya oleh pemandangan sehari hari di rumah makan dan warungnya yang selalu dijadikan tempat mangkal para pengamen. Mereka sering menitip gitar dan peralatan ngamen lainnya di warung miliknya.

Nur Rohim yang saat itu pengurus Ikatan Pemuda dan Remaja Masjid Al Mutaqien, tertarik untuk  mengadakan pesantren kilat bagi anak-anak jalanan.  Pada waktu itu ada sebanyak 700 orang, terdiri dari anak-anak maupun dewasa yang mengikuti pesantren kilat. Berawal dari pesantren kilat itulah, Nur Rohim mendirikan lembaga pendidikan gratis buat anak-anak jalanan, serta anak-anak dari keluarga miskin di wilayah Depok dan sekitarnya.

Hingga saat ini, pendidikan masih menjadi perhatian utama. Anak-anak usia TK, sekolah dasar, menengah sampai atas, setiap hari memenuhi salah satu bagian samping kiri masjid, yang diubah sebagai ruangan kelas.

Tidak seperti sekolah formal pada umumnya, anak-anak yang belajar ini tidak berseragam dan duduk di lantai. Proses belajar-mengajar fleksibel. Ada sejumlah meja kecil untuk meletakkan buku, dan papan tulis. Meski demikian, semua serius mengikuti proses belajar mengajar.

Pada tahun 2000, kegiatan pengajaran buat anak miskin itu dilembagakan dengan nama Lembaga Pendidikan Bina Insan Mandiri (Yabim). Kerja kerasnya kini mulai membuahkan hasil. Yabim kini mengelola sekolah formal dan nonformal mulai TK Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 200 anak, SD sebanyak 400 anak, SMP sebanyak 600 anak, dan SMA sebanyak 800 anak. Jumlahnya terus bertambah apalagi Yabim berlokasi di tengah terminal yang jauh dari ekslusif, tidak formal dan jauh dari birokrasi sehingga membuat anak-anak nyaman.

Selain anak-anak, di sekolah gratis ini untuk kelas malam giliran mereka yang telah dewasa. Dari mulai pembantu rumah tangga, tukang sapu, pelayan toko, pengasong, dan sebagainya. Selain calistung, materi pengajaran ditambah life skill, seperti komputer, otomotif atau sablon. Sementara untuk klinik, dalam sebulan mampu membantu pengobatan gratis kepada lebih dari 600 orang miskin. Semua biaya operasional pendidikan dan klinik ditutupi bantuan sejumlah donatur.

Dari waktu ke waktu peminat Yabim meningkat tajam. Kemampuan ekonomi masyarakat yang masih terpuruk, biaya masuk sekolah formal yang terbilang mahal di Depok menjadi pemicunya. Tak ayal, sekolah gratis jadi pilihan. Namun, Nur Rohim mengakui Sekolah Master kerap kali menghadapi kesulitan dalam menjalankan pendidikan gratis itu.

“Kami memiliki dana yang terbatas sekali, sehingga kerap kali kami kesulitan untuk membiayai kebutuhan operasional. Selama ini, Sekolah Master hanya mengandalkan donasi dari berbagai pihak. Dan bantuan dari para dermawan selama ini sangat terbatas dan jauh dari mencukupi,” ungkap Nur Rohim.

Lebih lanjut dijelaskan, membina anak-anak ini yang berasal dari latar belakang keluarga yang  berbeda-beda bukanlah hal yang mudah. Terlebih bagi yang telah terbiasa hidup bebas di jalanan mencari nafkah. Tak sedikit anak yang ditampungnya ingin bersekolah tapi tidak biaya biaya, sampai anak dari keluarga broken home yang meninggalkan rumah dan turun ke jalanan.

“Mereka butuh perhatian. Tapi kadang memang sulit untuk mengajaknya belajar kalau sudah ngerti uang, ingin bebas dan merasa senang hidup di jalanan, jadi perlu pendekatan dulu agar mereka mau sekolah,” papar lulusan D3 Mahad Zaitun Jakarta ini.

Menurut Nur Rohim, kunci untuk, mengarahkan anak-anak agar mau belajar adalah ikhlas dan kesabaran. Juga harus telaten dalam membimbingnya dengan penuh kasih sayang. “Anak-anak di sini sama seperti anak lainnya, tapi karena lingkunganglah mereka jadi seperti itu,” imbhunya.

Oleh sebab itu, Yabim memberikan pendidikan tidak sebatas akademik saja, tapi ketrampilan hidup dan pendidikan moral. Hal ini sangat berguna bagi masa depan anak-anak sehingga mampu hidup mandiri dan tidak tinggal di jalanan.

Persoalan pendidikan bagi anak jalanan memang bukan perkara mudah, apalagi masalah ekonomi memang sangat erat melilit sebagian besar masyarakat di Indonesia. Karenanya, keseriusan pemerintah memperbaiki kondisi ekonomi bangsa serta ketegasan pemerintah menangani eksploitasi anak untuk kegiatan ekonomi sangat dinantikan agar anak-anak negeri ini tidak terus menerus menjadi korban.

Tidak hanya komitmen pemrintah dalam menjawin hak dasar warga negara, tapi masyarakat pun berperan aktif dalam mengentaskan persoalan anak jalanan ini. Bagaimanapun juga merena adalah anak-anak bangsa yang akan menentukan kelanjutan negara ini ke depan. Seperti uluran tangan Nur Rohim-lah, yang peduli akan lingkungan sekitarnya.

Tidak berlebihan kiranya jika saya menyebut, Nur Rohim adalah pahwalan bagi anak-anak jalanan. Pahlawan masa kini yang nyata kontribusinya. Semoga di tahun baru, tahun 2011 dan selanjutkan akan terus lahir pahlawan-pahlawan masa kini yang berdedikasi. Muncul Nur Rohim-Nur Rohim lainnya, yang membuat bibir anak jalanan tersenyum menyongsong masa depan yang lebih baik.

Selamat Tahun Baru, Selamat Membangun Indonesia Tercinta.

Leave a Comment

(53 Comments)

  • cabil

    pak rohim makasih udah menginspirasi aku ..
    aku pengen ketemu pak rohim . mau belajar banyak sama bapak …

    • Sekolah Master Depok

      Datang langsung ke sekolah master kakak.. Insya Allah di sana ada beliau kak cabil ^_^

      • Fani

        Assalamualaikum..
        Begini saya mahasiswi dari universitas atmajaya jakarta. Saya sedang melakukan penelitian. Penelitiannya itu tentang pengajar yg mengajar anak2 jalanan dll. Boleh saya penelitian di sekolah MASTER ? Kalo boleh, saya harus menghubungi siapa ? Terimakasih

        • Sekolah Gratis Indonesia

          Wa’alaikumsalam.. boleh banget kak.. silahkan datang langsung ke sekolah master ketemu kak mustami, kak sugeng atau kak Angga…

  • sania

    boleh minta nomor telepon nya?

  • Hasprabu

    Senang banget bisa mengunjungi Sekolah MASTER. Bukan saja rumah mayanya, tetapi sekolah benerannya yang nyempil disudut terminal. Sukses selalu.. (Orang tua murid)

    • Sekolah Master Depok

      Terima kasih pak… salam buat dek farisa semoga sukses selalu.. 🙂 adik2 di sini kangen sama dia

  • fery peradi

    Assalamu alaikum

    Nama saya fery peradi, saya mempunyai se orang adik laki2 yang sekarang duduk di kelas satu SMA, tapi karena keluarga kami keluarga ga mampu, sehingga terasa berat untuk membiayai adik saya ini, mohon bantuannya,, kalo mau masuk ke sekolah MASTER apa saja persaratannya

    Terima kasih, wasalam

    • Sekolah Master Depok

      Insya Allah syaratnya tidak ribet dan dipermudah.. silahkan datang langsung ke kantor SMA ketemu kak rio, Kak Tomi, Bunda acih atau, Bunda Siti ya kak

  • riris

    Saya ingin dapat menjadi bagian dari sekolah master ini, berbagi sedkit pengalaman yang saya miliki. Jika ada yang bisa di bantu, tolong hubungi saya via email .
    terima kasih 🙂

    • Sekolah Master Depok

      kakak.. bisa datang langsung atau hubungi 021-77217308 emailnya : [email protected]

      • Mia

        aku mau tanya dong,,tanpa harus ikuti plajaran, dr pihak skolah bs bantu ngluarin ijaAh gak dr anak yg gak nerusin smpe kelar gitu??

        • Sekolah Master Depok

          Kakak… setau aku tidak boleh begitu… mereka wajib mengikuti pendidikan kesetaraan.. dengan melanjutkan waktu pendidikan yang sebelumnya……. atau mungkin ada tempat laen yang bisa kali kak…

  • dani mulyana

    berapa no telepon nya?terus klo yang udah nikah bisa ikutan sekolah disana ga?

    • Sekolah Gratis Indonesia

      datang langsung aja kak ke TKP… yang sekolah di sini dari anak2 sampe yang punya anak juga ada.. 🙂

  • are-me

    assalamualaikum…
    aq sedang ada penelitian tentang anak jalanan…apa bisa aq mengadakan penelitian di sekolah master? aq bisa hub siapa ya?
    terima kasih

  • are-me

    terima kasiiihhhh,,,,
    ^__^

  • Ria

    Kaka saya umur 16thn lulus SD thn 2010 dengan nem 25,55 tapi gabisa nerusin sekolah karna gada yg biayain. Masih bisa gak kalo aku lanjutin pendidikan disana, saya pengen banget sekolah

    • Sekolah Gratis Indonesia

      bisa sekali de Ria… langsung daftar aja di SMP ketemu kak Gifar ya.. jam 08.00 s.d 12.00 senin s.d Sabtu

  • Andri

    Pgn masuk tp gmana cra nya

    • Sekolah Gratis Indonesia

      datang langsung ke master terus ambil formulir pendaftarannya.. ke kantor masing2 misal SD SMP dan SMA

  • Rani

    Asslamu alaikum, mw nanya, bisa bntu ngjar di skolah Master ngg??

    • Sekolah Gratis Indonesia

      bisa kak… gabung aja lgsg…

      • meigha

        caranya gimana…
        syaratny pa jha …
        brapa bulan untuk nyelesein pket c..

        • achmad

          hubungi
          Kak Sugeng (+62 812 1945 3915)
          Kak Lianti (SD : +62 89618757658)
          Kak Gifar Maulana (SMP : +62 899 9378 212)
          Kak Syamsul (SMA : +62 817 0163 951)

    • achmad

      bisa kok, hubungi kak sugeng

  • LEILI

    Aku mau dateng untuk main sama adik-adik disana boleh ga? 🙂

  • meigha

    kak …saya pgen skolah lgi….saya perantau dari cilacap jateng…saya krja jd prt didepok
    saya ingin kejar paket c malam….
    apa bisa kerja sambil sekolah …
    mohon bantuanya terima kasih

    • Sekolah Gratis Indonesia

      Boleh sekali dek.. langsung datang aja ke Sekolah Master.. Ketemu dengan Kak Angga, Kak Syamsul atau Kak Wahidin yaa…

  • sonza

    Saya mau nanya dong. Saya mau buat karya tulis sederhana ttg kbm di smaster. Kira kira kalau jam 1 siang kbm itu masih dilangsungkan atau tidak

  • Juni Wiyanti

    Ka sya ingn skolh di master,tp pkrjn sya shari” PRT itu gmn ka,bisa gk sekolah nya dr rumah,soal materi pelajaran lwt email,soalnya sya ingin skli skolh

    • Sekolah Gratis Indonesia

      Ambil kelas malam aja.. tiap hari jumat sabtu minggu jam 19.30 s.d 22.00.. di kls mlm ga sedikit kok yg punya aktifitas kerja di rumah tangga

  • wayan

    maaf mau tanya saya ada keponakan baru lulus smp trus gak bisa ngelanjutkan ke sma bisa nggak ya daftar dibsekolah master trus gimana caranya saya dr luar kota depok

  • Aristi

    maaf mau tanya kalau mau mengadakan program penelitian di sekolah master ini bisa atau tidak?kalau bisa boleh minta kontak yang bisa dihubungi tersebut?

  • Retno Ningsih

    Selamat pagi. Saya Retno dari mahasiswa UNS Solo. Maaf kak, saya ingin bertanya/ mencari infomasi mengenai sekolah master ini bisa tidak ya? atau kontak yg bisa dihubungi. terkait dengan penelitian tugas akhir. Terima kasih sebelumnya.

  • iman

    halo saya jurnalis sedang mengangkat isu pendidikan anak disabilitas, apa sekolah master juga ada kelas untuk untuk teman-teman disabilitas, kalo ada boleh saya izin mengali informasi dari sekolah master.. dan mohon izin lagi, boleh minta kontaknya

  • Ainun Najilah

    Assalamualaikum…
    maaf mau tanya… sebelum nya saya lulusan SMP dan tidak bisa melanjutkan sekolah karna masalah ekonomi…apakah saya masih bisa daftar tahun ajaran 2016/2017 di sini secara gratis… atau bila ada biaya.. berapa kah biaya nya…? Mohon jawaban nya terima kasih?

    • achmad

      gratis kok

  • syarifudin

    Kak saya ( syarifudin ) usia 22th tinggal di pondok terong citayam saya sudah tidak sekolah sejak kelas lulus sd saa ingin melanjutkan sekolah saya kembali untuk daftar di sekolah master syarat nya apa saja ?

    • achmad

      untuk lebih jelasnya langsung saja ke master, gratis

  • fatimah

    Kalo mau cari informasi buat presentasi boleh datang langsung nggak? Tanpa surat keterangan dari kampus ..tnkz

  • Your email address will not be published. Required fields are marked *