Imposible is nothing ( adidas )… dari Sekolah Master ke Kampus UNSOED kemudian Merajut mimpi masuk program ke Luar Negeri

Tidak rugi memiliki impian.. kalian tinggal berdoa, fokus, istiqomah kemudian tawakal.. Bismillah… Insya Allah.. :::  membaca status Facebook salah satu kakak tutor Master :::
======Gambar

Pic. Yuda, Muar Dody

depoknews.com | Dengan sarana dan prasarana sekolah yang serba terbatas, Muhammad Muar lulusan SMA masjid terminal (Master) Depok ini berhasil masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Universitas Negeri Jenderal Soedirman (Unsoed), selain itu dirinya bercita-cita ingin menjadi menteri Keuangan.

“Saya ingin menjadi menteri keuangan karena terinspirasi dengan Sri Mulyani,” katanya kepada depoknews baru – baru ini di Depok

Pria kelahiran Depok, 30 Agustus 1992 pengagum pakar ekonom terkenal Sri Mulyani. Muar adalah salah satu dari sekian banyak lulusan Sekolah Master yang berhasil masuk PTN ternama di Indonesia, disamping banyak juga lulusan yang berhasil dapat beasiswa ke luar negeri.

Ia masuk sekolah Master semenjak kelas 3 SMP,  lantaran tak mampu membiayai sekolah hingga lulus  SMP sebelumnya. Selama masa sekolah di master Muar sambil berjualan koran.

Menurutnya  diawal masuk sekolah, dirinya merasa kaget dengan kondisi karena harus duduk dilantai dan lingkungan yang keras karena berdampingan dengan terminal.

“Awalnya saya kaget juga dengan kondisi sekolah disini, duduknya dilantai dan lingkunganya juga berbeda,” katanya.

Namun dengan modal semangat dan tekun serta mengikuti arahan para pembimbing dan tak lupa untuk rajin beribadah serta berdoa maka dengan kondisi sekolah yang serba terbatas itu tidak menghalanginya untuk meraih prestasi sehingga bisa masuk di PTN sekaligus mendapatkan beasiswa.

Apa yang di alami serta prestasi yang di raih Muhammad Muar tidak beda jauh dengan kawan karibya, Dodi Dores, pria kelahiran Subang, 25 November 1991 yang masuk sekolah Master sejak kelas 1 SMP dan lulus SMA tahun 2010.

Ia berhasil masuk Universitas Indonesia pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya dengan program S1 Sastra Rusia, dan juga berkeinginan  melanjutkan studinya untuk program S2 di Rusia atau Jerman.

Dodi bercita-cita ingin menjadi pengusaha, selama masa belajar ia punya kiat tersendiri dengan cara proaktif minta bimbingan guru-guru diluar waktu jam belajar mengajar serta banyak membaca buku dan tak lupa untaian doa selau dipanjatkan kepadaNya.

Hal yang tak jauh beda dengan Yudho, dirinya juga berhasil tembus ke PTN UNJ, namun karena tawaran masuk di LP3I dengan sarana beasiswa akhirnya yudho memilih kuliah di LP3I.

(Mujiran/dn)